Jumat, 26 Februari 2010

Agar hati tak mati berkali-kali ,,,,,adakah obatnya?

Bagaikan patung, seorang Arab Badui berdiri di hadapan rumah tabib ter¬kenaI. Nampak sekali ada beban di hatinya. Sorot matanya sayu. Satu persatu orang yang datang berobat diamati. Ketika tiba gilirannya, ia segera masuk ke tempat berobat.

"Semoga Allah merahmatimu, adakah engkau punya obat untuk penyakit dosa-dosaku?"



Tabib itu diam. Sejenak kemudian kepalanya menunduk. Pandangan matanya terbentur lantai tanah. Tidak ada jawab¬an. Dicobanya memeras pikiran.

Tak lama kemudian, tabib itu menja¬wab, "Ambillah jerih payah kefakiran, ruh kesabaran, dan campurlah dengan kelem¬butan fikiran, tambahkan secukupnya rasa tawadhu' dan khusyu', lalu tumbuklah adonan itu di lesung taubat dan khudhu'. Basahilah dengan airmata takut. Setelah itu, letakkanlah di tempayan rendah diri kepada Allah. Nyalakan di bawahnya api tawakkal, aduklah dengan istighfar, sam¬pai tampak tanda-tanda taufiq dan ketenangan. Bila sudah cukup pindahkan ke nampan mahabbah, dinginkan dengan mawaddah, tiriskan dengan rasa duka, tambahkan kekuatan iman dan rasa takut kepada Yang Maha Rahman.

Berobatlah dengan obat itu setiap hari. Dan, selama minum obat itu, jauhkan olehmu segala bentuk dosa. Pakailah pa¬kaian malu, teguhkan hatimu untuk jujur dan setia, dan jangan masuk ke rumah kecuali melalui pintu taubat. Jika engkau terus melakukan pengobatan seperti itu, hatimu akan menjadi jernih di antara hati manusia yang ada. Dan, rasa sakit yang ditimbulkan oleh dosa-dosa itu Insya Allah akan sirna."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar